miftakhul
@fim_mifta
Mencintai sepak bola Indonesia, meski kusut
Infonya yang ngurus kompetisi balbalan lagi bingung. Sebab, pimpinannya minta Liga 3 dan 4 disatukan kembali. #bukankhotbahjumat
Jawa Pos tidak sekadar menemani, bukan cuma senantiasa mendampingi selama bertahun-tahun, tapi Jawa Pos juga pernah menghidupi Persebaya. Dan ternyata sampai pukul 19.27 tak ada ucapan dari Persebaya untuk Jawa Pos yang sedang berulang tahun.
Ini yang paling enak mainnya ya yang jongkok dua dari kanan.
Tim ini banyak sekali pemain "muda" harapan bangsa
Jari-jari kita ini benar-benar rajin “berkomentar”. Setelah Hokky, kini Dion dan Robi.




Secuil cerita tentang Hendri Susilo yang akan melawan pelatih-pelatih asing. Obrolan dadakan tanpa janjian terlebih dahulu dan penerangannya dibantu @bonekcasuals dengan hp canggihnya. youtu.be/LfruvhQ44BU
Atas penampilannya di babak penyisihan Piala AFF U-23, Hokky Caraka memang layak dikritik. Sekali lagi dikritik. Bukan dicaci maki. Bukan merundungnya. Apalagi, melontarkan hujatan yang mengarah ke pelecehan. portaljtv.com/news/hokky-car…
Foto bareng dua anak muda hebat ini, Gladies Lariesa Garina Hagakore dan Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi. Keduanya bakal tampil di World Aquatics Championships 2025.


Secuil pertanyaan untuk Bapak @AryaSinulingga yang paling paham sepak bola.

Tim nasional diisi pemain-pemain impor. Liga 1 kuota pemain asing 11 (delapan bermain). Pemain lokal cukup main Piala Soeratin, Liga 4, Liga 3, dan Tarkam.
Liga Putri: pemainnya tidak ada (kurang). Piala Indonesia: Jumlah klub Liga 1 kita lebih banyak dibanding negara-negara ASEAN lainnya. (terkendala) geografis. Kita ini negara kepulauan. Jaraknya jauh. Alasan memang selalu lebih luas dibanding alas (hutan).
Banyak yg mengatakan: setuju dgn PSSI dan LIB yg memproteksi klub yg bermain di AFC. Toh, ACC tidak berpengaruh ke rangking kompetisi Indonesia di Asia. Yakin mereka memproteksi klub? Lha wong mereka saja mengganggu masa persiapan klub dgn memaksakan menggelar Piala Presiden.
Di titik ini, federasi balbalan Indonesia diingatkan penting menggulirkan gelaran selain liga. Piala Indonesia contohnya. Bukan Piala Presiden. Gelaran Piala Indonesia bisa menambah menit bermain para pemain, juga bisa mengantisipasi hal-hal seperti polemik ini.
Polemik PT Liga dan AFF Shopee Cup sejauh ini: PT Liga udah ada kesepakatan dengan klub-klub (dan tercantum di regulasi) bahwa ranking 1-2 ikut kompetisi AFC sementara rank 3 & 4 ikut Shopee Cup. PT Liga lalu menyampaikan ke AFF surat yang menyatakan bahwa peserta SC adalah…
Ini tambahan infonya terkait ASEAN Club Championships edisi 2025/2026 yang saya dapatkan. Saya lihat berkali-kali dan tidak ada nama Indonesia di sana.
Dapat info dari kawan yang kemarin ikut bantu di ASEAN Club Championships, ternyata tidak ada nama Indonesia di ASEAN Club Championships edisi 2025/2026. Saya juga dikirim bagan seperti di bawah ini. Kalau benar seperti ini, berarti Persebaya dan Malut United urung main di ACC.
Dapat info dari kawan yang kemarin ikut bantu di ASEAN Club Championships, ternyata tidak ada nama Indonesia di ASEAN Club Championships edisi 2025/2026. Saya juga dikirim bagan seperti di bawah ini. Kalau benar seperti ini, berarti Persebaya dan Malut United urung main di ACC.

Mumpung liga belum bergulir, apa tidak terbersit dalam benak teman-teman kelompok suporter untuk menggugat regulasi larangan suporter tandang. Sebab, regulasi itu tak berdasar. Merugikan suporter dan klub. Regulasi itu sepertinya dibuat hanya untuk menjaga citra ketua federasi.
Kalo jadi ke Jawa Timur ojo lali ngabari yo Dab
yukk berkumpul di Selangor~